Ditulis oleh Yunis, 21 Januari 2020
Dalam proses budidaya pertanian organik sering sekali kita jumpai pertanyaan petani tentang bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit tanamannya? Disini yang perlu kita kupas dan pahami lebih dalam adalah, kapan sebenarnya hama dan penyakit itu perlu dikendalikan, dan apakah diperlukan pengendalian tersebut? Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan manusia, pada tanamanpun dapat diberlakukan upaya pencegahan dari pada pengendalian. Karena pengendalian biasanya akan meninggalkan resisten dan justru menimbulkan dampak negatif yang relatif lebih besar dari pada upaya-upaya pencegahan.
Nah disini kami mencoba mengajak para pelaku pertanian organik untuk memahami beberapa prinsip penerapan pengendalian yang dapat dikatakan sebagai upaya pencegahan terhadap serangan hama maupun penyakit pada tanaman, antara lain:
1. Melakukan budidaya tanaman sehat
Bagaiman mengupayakan agar tanaman yang kita budidayakan sehat? Langkah pertama yang perlu kita perhatikan adalah kita sehatkan tanahnya terlebih dahulu, dengan cara memberikan bahan organik yang banyak sehingga tanah mampu segera memproduksi mikroorganiksme secara mandiri, sebagaimana yang dibutuhkan oleh tanaman diatasnya.
2. Pelestarian musuh alami (predator dan parasitoid)
Predator atau musuh alami sebanarnya adalah sahabat baik para petani organik, karena secara tidak langsung mereka telah membantu untuk memangsa jenis-jenis hama yang datang ketanaman kita. Oleh sebab itu jika kita mau melakukan pengendalian secara kimiawi harus berpikir dua kali, sebab jika kita lakukan maka yang mati bukan hanya hama namun juga predator yang ada ikut mati.
3. Pengamatan ekosistem secara teratur
Mencari dan menyesuaikan pola tanam yang cocok diwilayah masing-masing, karena system budidaya antara lokasi yang satu tidak sama dengan wilayah lainnya. Ada kesesuaian ataupun ketidaksesuaian yang perlu kita amati dan menjadi pertimbangan dalam upaya pengendalian adanya hama dan penyakit tertentu.
4. Petani sebagai ahli PHT
Petani organik yang bijaksana adalah petani yang mau dan mampu mengidentifikasi serta mampu memahami apa kebutuhan dari tanaman yang ditanamnya.
5. Rotasi tanaman mencegah terakumulasinya pathogen dan hama yang sering menyerang satu spesies saja
Salah satu upaya pengendalian hama dan penyakit yang lain adalah dengan melakukan pergiliran sistem tanam (rotasi tanaman). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memutus rantai endemic hama atau penyakit tertentu.
Kembali ke Blog